Sabtu, 29 Januari 2011

bisnis dalam bidang TI

Bisnis dalambidang TI tak ayal memanfaatkan media internet dalam penplikasiannya. Bisnis ini di manfaatkan para pelaku IT untuk menjual jasanya maupun menjual suatu prodak yang ia hasilkan.
banyak perusahaan IT yang menawarkan jasa mulai dari pembuatan website, maintenance, ataupun konsultan yang mengiklankan jasanya, ataupun bidangnya secara online. seiring berkembangnya teknologi informatika juga, banyak perusahaan sekarang yang membutuhkan IT dalam produksi kerjanya. Namun, tentu saja tidak semua pegawai tahu banyak tentang IT. Apalagi mendalami bidang IT itu sendiri untuk memenuhi semua kebutuhan perusahaannya karena rata-rata pada dasarnya mereka memang tidak berkecimpung di bidang ini.

Perusahaan-perusahaan memiliki pilihan yang terbatas atas layanan yang diperoleh dari penyediaan layanan yang dikelola secara monopoli. Hari ini, para pengguna korporat meletakkan bersama keseluruhan jejaring di bawah kontrol mereka, memotong-pintas jejaring publik sebagian atau seenuhnya. Deregulation dan teknologi digital baru telah mengizinkan perusahaan untuk secara sadar merancang dan mengoperasikan jejaring telekomunikasi internal dan privat untuk meningkatkan posisi kompetitif mereka. Apa yang dulunya merupakan biaya untuk menjalankan bisnis, sekarang menjadi sumber keuntungan kompetitif.

Kenyataannya Pada layanan TI digunakan oleh semua sektor ekonomik, mulai dari pertambangan dan pertanian sampai layanan finansial, manufaktur dan kepariwisataan. Jejaring privat ini hadir di semua industri global, di mana perusahaan multinasional menjadi perusahaan jejaring. Para pengguna bisnis berskala besar memiliki kebutuhan akan sistem yang cost-effective, leluasa, aman, automated, terpadu dan terandalkan. Jika para penyedia layanan lokal tidak dapat memenuhi kebutuhan ini, dengan biaya yang masuk akal, perusahaan-perusahaan besar memiliki pilihan untuk mengembangkan sendiri jejaring privat.

Pada ruang lingkup yang lebih luas, sebagai contoh pada lingkungan bisnis, kehadiran teknologi informasi mulai disadari dapat menghadirkan berbagai solusi yang dapat membantu proses bisnis yang ada. Departemen TI pada sebuah perusahaan mulai dibangun dan secara konstan diminta untuk mengembangkan suatu layanan, mengembangkan suatu sistem, dan mengoptimalkan efesiensi bisnis berbasis teknologi informasi.


Jika dibandingkan dengan peluang usaha yang lain, bisnis warnet bisa dikatakan relatif baru. Namun, seiring bertambah murahnya biaya berlangganan internet, sebagian orang memilih untuk mengakses internet dari rumah. Tantangan nyata dari sebuah bisnis ini adalah menjaga pelanggan agar terus datang kembali. Bagaimana caranya, tentu saja ini yang menjadi pertanyaan utama.

Langkah penting pertama dalam memulai bisnis warnet adalah menentukan model bisnis seperti apa yang ingin Anda adopsi. Ada banyak pilihan. Yang paling konservatif adalah model yang hanya memberikan akses internet.

Pilihan lainnya adalah pelayanan yang mendukung di antaranya mendapatkan welcome drink melayani teh, kopi dan makanan ringan bersama dengan koneksi internet. juga dapat menambahkan servis komputer, bahkan menjual komputer dan komponennya.

Sebelum memulai bisnis, cobalah membuat rencana bisnis warnet yang solid. Rencana bisnis yang baik harus menetapkan tujuan bisnis, cara untuk mencapai tujuan, kendala yang mungkin terjadi, bagaimana mendapatkan keuntungan lebih, perencanaan dan analisa bisnis.


Keberhasilan sebuah bisnis warnet tergantung pada bagaimana kita tetap mengikuti teknologi terbaru. Tren yang terus berganti, terkait berkembangnya pengetahuan dan teknologi, seperti Webcam, video conference dan inovasi seperti VOIP.

Ingat, hidup dan kesejahteraan bisnis ini tergantung pada seberapa baik Anda beradaptasi dengan perubahan tren yang berhubungan dengan komputer dan teknologi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar